Senin, 08 Agustus 2011

Pemberdayaan Waria


  1. Waria berasal dari kata wanita pria (shemale), karena pria tapi seperti wanita, merasa jiwa yang berada dalam tubuhnya adalah wanita, bahkan keseluruhan apa yang ada ditempatkan selayaknya seorang wanita. Berdandan, berpikir, perasaan, dan perilaku layaknya perempuan, yang membedakan adalah jenis alat kelamin yang dimiliki. Kehidupan dijalani seperti orang normal, kebutuhan biologis, aktifitas, dan bergaul dengan sesama atau orang bukan dari kelompoknya karena juga bagian masyarakat.
  2. Kini sudah mulai mengakui walaupun kadang masih dianggap tidak normal dan obyek ejekan lucu untuk ditonton bila berlebihan mengekpose diri dan terkesan aneh. Tidak sedikit pula dari kaum waria terlahir sentuhan keindahan masyarakat yang tanpa ragu mengakuinya.
  3. Waria di Indonesia lekat dengan citranya sebagai PSK (Penjaja Seks Komersial), tidak semua, namun label selalu menyertai. Bagi yang berpendidikan dan berketrampilan tentulah dapat bekerja layak, tapi bagi yang tidak tentulah sangat sulit, satu-satunya hal termudah menjadi PSK, takkan diterima kerja di manapun.
  4. Mereka punya sensitifitas tinggi, sehingga terkesan menutup diri, rendah diri, dan membatasi pergaulan masyarakat bahkan keluarga sendiri yang tidak bisa menerima apa adanya. Namun, mereka anggap angin lalu dan menjadi seorang waria adalah karunia dan kehendakNya, tidak ada seorangpun yang mampu menolak dan melawanNya.
  5. Kaum waria di Malang memiliki wadah perkumpulan Ikatan Waria Malang yang mencakup wilayah Malang Raya yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Tujuannya dibentuknya komunitas ini adalah untuk memberi kekuatan spirit dan emosional, bekal religi yang kuat untuk menerima diri apa adanya, berlapang dada, perlindungan hak asasi dan keadilan, pengakuan, penerimaan masyarakat, memupuk persaudaraan, penyuluhan HIV/AIDS, sharing pemecahan permasalahan , pemberdayaan ekonomis produktif, arisan dan kegiatan lainnya yang memberikan dampak kesetiakawan sosial terhadap sesama.
  6. Salah satu program untuk mengentaskan Waria adalah dengan memberikan Pelatihan ketrampilan mis: Salon/Tata rias, Masak-memasak/ Tata Boga, Menjahit/ Membordir dll serta memberikan pendampingan secara efektif agar berhasil sebagaimana yang diharapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Cari Blog Ini

Pengikut